Pages

Labels

Selasa, 04 Agustus 2009

Dibayar Kontan

Seorang pemuda baru saja menyelesaikan kuliahnya dan tinggal menunggu saat wisuda. Beberapa bulan terakhir ini ia ingin sekali memiliki mobil sport yang selalu di lihatnya di show room mobil mewah dekat kampusnya. Yakin bahwa ayahnya mampu, ia mengatakan kepada ayahnya bahwa satu-satunya yang ia inginkan adalah mobil sport itu.

Hari wisuda pun tiba, dengan was-was ia memperhatikan apakah ada tanda-tanda ayahnya telah membeli mobil sport yang diinginkan. Akhirnya di pagi hari sebelum berangkat untuk wisuda, sang ayah memanggil dan menyuruhnya masuk ke ruang kerja.

Ayahnya mengatakan bahwa ia sangat bangga dan sangat mencintainya. Dia memberikan sebuah bingkisan yang terbungkus rapi dan diikat dengan pita yang indah. Dengan penuh rasa ingin tahu namun kecewa si pemuda membuka bingkisan yang didalamnya terdapat sebuah Al-Qur’an dengan sampul kulit yang sangat indah. Dengan sangat marah dan suara yang tinggi dia membentak ayahnya : “dengan uangmu yang melimpah ruah itu, Ayah hanya memberi hadiah sebuah Al-Qur’an?” lalu ia lari keluar rumah dan mengabaikan kitab suci pemberian ayahnya.

Sejak itu ia tak pernah lagi menghubungi ayahnya. Tahun demi tahun berlalu, sang pemuda sudah berhasil dalam usahanya. Dia telah berkeluarga dan mempunyai rumah yang bagus. Suatu hari ia teringat akan ayahnya yang tentunya sudah tua, dan berpikir untuk menemuinya. Terakhir kali melihat ayahnya adalah saat sebelum wisuda, sesudah itu jangankan menengoknya, kirim suratpun tidak pernah. Namun sebelum rencana itu terlaksana, ia menerima telegram bahwa ayahnya telah meninggal dunia dan mewariskan seluruh kekayaannya kepadanya. Diapun memutuskan untuk segera pulang kerumah orangtua nya dan mengurus segalanya.

Sampai di rumah tempat dia dibesarkan, rasa sedih dan penyesalan yang mendalam bercampur baur di dalam dada. Ketika mulai membereskan surat-surat penting di meja ayahnya, dilihatnya kitab suci Al-Qur’an hadiah dari almarhum ayahnya masih berada di tempat yang sama ketika dia meletakkan di meja dan lari keluar rumah pada saat itu.

Dengan berlinang air mata diambilnya kitab suci itu dan dibukanya lembar demi lembar, tiba-tiba sebuah amplop yang tadinya diselipkan di dalam kitab itu jatuh ke lantai. Ketika dibuka isinya adalah sebuah kunci mobil sport dan kwitansi dari showroom mobil mewah dekat kampusnya dulu. Di kwitansi tertulis : dibayar kontan, tertanggal pada hari wisudanya waktu itu.


. . . berapa kali kita kehilangan rahmat Allah karena mereka datang tidak dalam bingkisan yang kita harapkan? . . .

0 komentar:

Posting Komentar